Thu. May 22nd, 2025

Gempa Guncang Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara

Gempa Guncang Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara

Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Rabu pagi, 30 April 2025. Gempa tercatat terjadi pukul 09:59 WIB dengan pusat gempa berada di koordinat 4.56 Lintang Selatan dan 122.35 Bujur Timur, tepatnya di laut, sekitar 48 kilometer tenggara Konawe Selatan, pada kedalaman 10 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resminya menginformasikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Kronologi dan Lokasi Gempa

Gempa yang terjadi di wilayah perairan dekat Konawe Selatan ini sempat dirasakan di beberapa daerah sekitar, seperti Kendari, Kolaka, hingga Bombana. Beberapa warga di wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa merasakan getaran cukup kuat yang berlangsung selama beberapa detik.

Seorang warga Desa Lalowaru, Konawe Selatan, Rahmat (37), mengatakan bahwa dirinya sempat berlari keluar rumah saat merasakan getaran. “Tiba-tiba lampu goyang, dinding rumah bergetar, saya langsung lari keluar bersama istri dan anak-anak,” ujar Rahmat.

Getaran juga dirasakan di wilayah Kota Kendari, meskipun dalam skala yang lebih ringan. Sejumlah warga yang tengah beraktivitas di kantor maupun di pasar sempat panik dan berhamburan keluar ruangan.

Dampak dan Tindakan Cepat Pemerintah Daerah

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, beberapa rumah warga dilaporkan mengalami keretakan ringan pada bagian dinding dan plafon. Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan segera menerjunkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pendataan dan evakuasi di wilayah yang terdampak.

Kepala BPBD Konawe Selatan, Andi Musran, menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG dan instansi terkait guna memastikan situasi aman serta menyiapkan lokasi evakuasi sementara apabila diperlukan. “Kami masih memantau kondisi di lapangan dan meminta warga tetap tenang namun waspada. Sejauh ini kerusakan tidak signifikan, tetapi kami tetap siaga,” ujar Andi.

Imbauan BMKG dan Antisipasi Gempa Susulan

BMKG melalui Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh informasi hoaks terkait potensi tsunami atau gempa susulan yang lebih besar. “Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya dan lokasi episenter berada di laut dangkal. Namun masyarakat tetap harus siaga dan memastikan jalur evakuasi di wilayah pesisir,” kata Daryono.

Ia juga menambahkan, gempa bumi merupakan kejadian alam yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat di wilayah rawan gempa sangat penting, termasuk melakukan simulasi evakuasi dan memastikan kondisi bangunan sesuai standar tahan gempa.

Kesimpulan

Peristiwa gempa di Konawe Selatan menjadi pengingat bahwa Indonesia sebagai wilayah cincin api (ring of fire) memiliki potensi gempa yang cukup tinggi. Kerja sama antarinstansi, kesiapsiagaan masyarakat, serta informasi yang akurat dan cepat dari BMKG sangat berperan penting dalam meminimalkan dampak dari bencana gempa bumi.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, terus mengikuti informasi resmi dari BMKG, serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan bencana alam di wilayah masing-masing.

By admin

Related Post