Thu. May 22nd, 2025

Indonesia Kurang Talenta Digital AI

Indonesia Kurang Talenta Digital AI, Telkom Buka Program Pelatihan

Jakarta — Indonesia menghadapi tantangan serius dalam memenuhi kebutuhan talenta digital khususnya di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Kesenjangan antara kebutuhan industri dengan ketersediaan tenaga ahli AI di Tanah Air mendorong berbagai pihak, termasuk BUMN, untuk ambil peran. Salah satunya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang secara resmi membuka program pelatihan AI berskala nasional mulai Mei 2025.

Program ini bertajuk “AI for Nation”, yang ditujukan untuk menjaring dan mengembangkan potensi anak muda Indonesia di bidang teknologi AI. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Telkom untuk mendukung transformasi digital nasional sekaligus menjawab kebutuhan industri akan talenta digital yang kompeten.

Kesenjangan Talenta AI di Indonesia

Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, menjelaskan bahwa saat ini Indonesia diperkirakan membutuhkan lebih dari 150 ribu talenta digital setiap tahunnya, khususnya di bidang AI, data science, dan cloud computing. Namun, ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi tersebut masih sangat terbatas.

“Kita melihat antusiasme generasi muda terhadap dunia digital sangat tinggi, tapi masih banyak yang belum memiliki akses atau pelatihan yang sesuai standar industri global. Oleh karena itu, program ini kami buka secara gratis bagi mahasiswa, profesional muda, hingga pelaku UMKM,” ungkap Fajrin saat konferensi pers di Telkom Landmark Tower, Jakarta.

Tentang Program AI for Nation

Program pelatihan ini akan berlangsung selama enam bulan dengan format daring dan luring di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Materi yang disiapkan meliputi dasar-dasar AI, machine learning, natural language processing, computer vision, hingga penerapan AI di sektor industri seperti perbankan, kesehatan, hingga pertanian.

Selain pelatihan teknis, peserta juga akan dibekali sesi pengembangan soft skill, etika penggunaan AI, dan workshop membangun produk digital berbasis AI.

Telkom menggandeng sejumlah mitra strategis seperti Google Cloud, Microsoft Indonesia, dan Universitas Indonesia untuk menghadirkan pengajar dan mentor dari kalangan akademisi dan praktisi industri.

Respons Pemerintah dan Pelaku Industri

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyambut positif inisiatif Telkom ini. Menurut Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, program semacam ini sangat dibutuhkan karena Indonesia berada dalam kondisi darurat kekurangan talenta digital.

“Kami sangat apresiasi karena pelatihan ini bisa mempercepat lahirnya tenaga kerja digital berkualitas. Pemerintah mendorong agar perusahaan-perusahaan lain ikut mengambil peran serupa,” ujar Semuel.

Di sisi lain, kalangan pelaku industri menyebut langkah Telkom sebagai contoh nyata kontribusi perusahaan BUMN dalam memajukan ekonomi digital Indonesia.

Penutup

Program AI for Nation menjadi angin segar bagi anak muda Indonesia yang ingin terjun ke dunia teknologi kecerdasan buatan. Selain membuka akses pelatihan, program ini diharapkan mampu mencetak SDM digital andal yang tidak hanya mampu bersaing di pasar nasional, tetapi juga regional dan global.

Ke depan, program serupa perlu diperluas agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen teknologi AI yang tangguh di Asia Tenggara.

By admin

Related Post